19 Oktober 2005
Dlm sebuah hadis, ada menyebut perihal seekor syaitan yg duduk diatas pintu rumah. Tugasnya ialah utk menanam keraguan di hati suami terhadap kesetiaan isteri di rumah dan keraguan dihati isteri terhadap kejujuran suami di luar rumah.
Sebab itulah Rasulullah tidak akan masuk rumah sehinggalah Baginda mendengar jawapan salam daripada isterinya. Disaat itu
syaitan akan lari bersama-sama dengan salam
itu.
Hikmat Ayat Al-Kursi mengikut Hadis-hadis:
1)
Barang siapa membaca ayat Al-Kursi apabila berbaring di tempat tidurnya, Allah
SWT mewakilkan
dua orang Malaikat memeliharanya hingga subuh.
2) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir setiap sembahyang Fardhu, dia akan berada dlm lindungan Allah SWT hingga sembahyang yang lain.
3) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap
sembahyang,tidak menegah akan dia daripada masuk syurga kecuali maut dan barang siapa membacanya
ketika hendak tidur, Allah SWT
memelihara akan dia ke atas rumahnya, rumah jirannya dan ahli rumah-rumah
disekitarnya.
4) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap2 sembahyang
fardhu, Allah SWT menganugerahkan
dia setiap hati orang yg
bersyukur,setiap perbuatan orang yg benar,pahala nabi2 serta Allah melimpahkan padanya rahmat.
5) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi sebelum keluar
rumahnya, maka
Allah
SWT mengutuskan
70,000 Malaikat kepadanya - mereka semua memohon keampunan dan mendoakan baginya.
6) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir sembahyang Allah
SWT akan mengendalikan pengambilan
rohnya dan dia adalah seperti orang
yang berperang bersama Nabi Allah sehingga mati syahid.
7) Barang siapa yang membaca ayat Al-Kursi ketika dalam
kesempitan nescaya Allah SWT berkenan
memberi pertolongan kepadanya.
Tujuh kalimat
Sabda Rasulullah S.A.W
" Barang siapa hafal tujuh kalimat, ia dipandang mulia di
sisi Allah dan Malaikat serta diampuni
dosa-dosanya walau sebanyak busa/buih laut "
1. Mengucap Bismillah pada tiap-tiap hendak melakukan sesuatu.
2. Mengucap Alhamdulillah pada tiap-tiap selesai melakukan
sesuatu.
3. Mengucap Astagfirullah jika lidah tersilap perkataan yang tidak
patut
4.
Mengucap Insya Allah jika merencanakan berbuat sesuatu di hari esok.
5. Mengucap La haula wala kuwwata illa billah jika menghadapi
sesuatu tak disukai dan tak diingini.
6. Mengucap inna lillahi wa inna ilaihi rajiun jika menghadapi dan
menerima musibah.
7. Mengucap La ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah sepanjang
siang malam sehingga tak terpisah
dari lidahnya dari tafsir hanafi, mudah- mudahan ingat, walau lambat-lambat mudah- mudahan selalu,
walau sambil lalu mudah- mudahan
jadi biasa, kerana sudah biasa!
No comments:
Post a Comment